Cara Memilih Air Kemasan

Cara Memilih Air Kemasan Layak atau Tidak Untuk Dikonsumsi

Cara Memilih Air Kemasan ~ Air minum dalam kemasan (AMDK) telah menjadi pilihan utama masyarakat modern, terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan mengutamakan kepraktisan. Tak hanya karena mudah dibawa ke mana saja, air kemasan juga sering dianggap lebih higienis dan aman dikonsumsi dibandingkan air rebusan rumah tangga.

Namun, meskipun terlihat bersih dan praktis, tidak semua air kemasan layak dikonsumsi. Banyak kasus di lapangan menunjukkan bahwa sebagian produk air kemasan tidak memenuhi standar kualitas air minum yang ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk mengetahui cara memilih air kemasan yang baik dan aman bagi kesehatan.

Mengapa Memilih Air Kemasan yang Tepat Sangat Penting

Air menyusun sekitar 60–70% tubuh manusia. Setiap sel, jaringan, dan organ membutuhkan air untuk menjalankan fungsinya. Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi yang berdampak buruk pada konsentrasi, metabolisme tubuh, hingga risiko gangguan kesehatan serius seperti gangguan ginjal dan jantung.

Sebuah studi dari International Journal of Environmental Research and Public Health (2019) menekankan bahwa kualitas air minum memiliki pengaruh langsung terhadap kualitas hidup. Oleh karena itu, pemilihan sumber air minum, termasuk air kemasan, harus dilakukan dengan cermat dan penuh pertimbangan.

Tips Memilih Air Kemasan yang Berkualitas dan Aman

1. Cek Informasi Sumber Air

Pastikan label pada kemasan mencantumkan sumber air yang jelas, seperti “air pegunungan alami” atau “air dari mata air vulkanik.” Air yang bersumber dari pegunungan vulkanik cenderung mengandung mineral alami yang bermanfaat bagi tubuh seperti kalsium dan magnesium. Menurut Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia (2020), kandungan mineral seperti magnesium dalam air minum berperan penting untuk menjaga fungsi jantung dan sistem saraf.

2. Perhatikan Proses Pengolahan

Air kemasan yang layak konsumsi harus melewati proses penyaringan, sterilisasi, dan pengemasan yang higienis. Hindari produk yang tidak mencantumkan metode pengolahan pada label kemasannya. Teknologi modern seperti reverse osmosis (RO), ozonisasi, dan UV sterilization umum digunakan oleh produsen berkualitas untuk memastikan air bebas dari bakteri, virus, dan kontaminan kimia.

3. Pastikan Telah Memenuhi Standar Pemerintah

Salah satu cara paling mudah untuk memastikan air kemasan aman adalah dengan memeriksa apakah produk tersebut memiliki:

  • Label SNI (Standar Nasional Indonesia)

  • Nomor izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)

Produk yang sudah lolos uji dari kedua lembaga tersebut dapat dipastikan memenuhi syarat kebersihan, kemanan mikrobiologis, dan kandungan logam berat sesuai ketetapan pemerintah.

4. Perhatikan Tanggal Kadaluarsa

Meskipun terlihat sepele, air kemasan memiliki tanggal kedaluwarsa. Jika terlalu lama disimpan, kualitas air bisa menurun, apalagi jika terpapar sinar matahari langsung. Oleh karena itu, pastikan Anda membeli air kemasan yang masih jauh dari tanggal kedaluwarsa dan disimpan dalam kondisi sejuk.

5. Periksa Kondisi Fisik Kemasan

Kemasan air minum yang rusak, penyok, atau terbuka segelnya sebaiknya tidak dikonsumsi. Segel yang rusak bisa menjadi indikasi adanya pemalsuan atau kerusakan dalam distribusi. Air yang terkontaminasi dapat mengandung mikroorganisme berbahaya seperti E. coli, Salmonella, bahkan timbal atau arsenik.

6. Gunakan Pancaindra Anda

Gunakan indra penciuman, penglihatan, dan perasa untuk memeriksa kualitas air. Air yang baik harus:

  • Tidak berwarna (jernih)

  • Tidak berbau

  • Tidak memiliki rasa aneh atau logam

Jika terdapat endapan, busa, atau bau menyengat seperti bau besi atau kaporit, sebaiknya tidak dikonsumsi. Berdasarkan penelitian dari Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (2018), air dengan bau dan rasa logam bisa jadi mengandung senyawa logam berat yang bersifat toksik.

Cara Memilih Air Kemasan

Jenis-Jenis Air Kemasan di Pasaran

  1. Air Mineral

    • Mengandung mineral alami dari sumber pegunungan.

    • Cocok untuk konsumsi harian.

  2. Air Demineral (Distilasi)

    • Telah melalui proses pemurnian yang menghilangkan seluruh kandungan mineral.

    • Biasanya digunakan untuk keperluan medis atau industri.

  3. Air RO (Reverse Osmosis)

    • Telah difiltrasi secara ketat menggunakan membran semipermeabel.

    • Dihilangkan sebagian besar kandungan kimia dan mikrobiologis.

  4. Air Alkaline

    • Mengandung pH lebih tinggi dari air biasa.

    • Klaimnya membantu menyeimbangkan keasaman tubuh, meskipun klaim ini masih kontroversial.

Risiko Konsumsi Air Kemasan yang Tidak Layak

Mengonsumsi air kemasan yang tidak memenuhi standar bisa menimbulkan risiko kesehatan serius, antara lain:

  • Infeksi saluran pencernaan karena bakteri patogen

  • Keracunan logam berat seperti timbal dan arsenik

  • Gangguan hormonal dari kontaminasi plastik (misalnya BPA)

Studi dari WHO (2022) menunjukkan bahwa penggunaan air minum dalam kemasan yang tidak layak menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus penyakit gastrointestinal di negara berkembang.

Rekomendasi Konsumen

  • Selalu beli dari merek terpercaya yang sudah terdaftar di BPOM dan SNI.

  • Simpan air kemasan di tempat sejuk dan tidak terpapar sinar matahari langsung.

  • Jangan gunakan kembali botol air sekali pakai, terutama dalam jangka panjang.

Sekian informasi terbaru April 2025 dari invi.co.id mengenai Cara Memilih Air Kemasan Layak atau Tidak Untuk Dikonsumsi semoga bermanfaat bagi bapak/ibu semuanya, silahkan feel free saja untuk menghubungi Kontak CS INVIRO. Terimakasih selamat bergabung dan menjadi mitra INVIRO. Semoga kesuksesan, kesehatan & kebahagiaan senantiasa dilimpahkan kepada Bapak/Ibu sekeluarga sekalian. Cara Memilih Air Kemasan