fbpx
Pengolahan Air Limbah Standar AMDAL

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Profesional Memenuhi Standar AMDAL

Apa Itu Instalasi Pengolahan Air Limbah?

Pengolahan Air Limbah Standar AMDAL adalah sebuah struktur teknik dan perangkat peralatan beserta perlengkapannya yang dirancang secara khusus untuk memproses atau mengolah cairan sisa proses, sehingga sisa proses tersebut menjadi layak dibuang ke lingkungan. Cairan sisa proses atau limbah bisa berasal dari proses industri, pabrik, pertanian, dan perkotaan yang tidak lain merupakan hasil limbah rumah tangga. Hasil dari pembuangan tersebut dapat membahayakan manusia maupun lingkungan, oleh karena itu diperlukan proses pengolahan lebih lanjut sebelum dibuang ke saluran pembuangan.

Pengolahan Air Limbah Standar AMDAL

Beberapa Kegunaan IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah

Kegunaan IPAL diketahui cukup merata. Tidak hanya untuk manusia namun juga untuk makhluk hidup yang lain. Berikut ini beberapa kegunaan IPAL, diantaranya:

  • Mengelola dan mengolah air limbah, terutama limbah industri yang mengandung komponen bahan kimia, supaya limbah yang dibuang ke lingkungan tidak mencemari lingkungan.
  • Mengolah air limbah domestik dan juga industri supaya air bisa dimanfaatkan kembali sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
  • Menjaga kehidupan biota-biota yang hidup di sungai tetap lestari.

Jenis-Jenis IPAL

Kebutuhan IPAL setiap gedung berbeda-beda. Rasanya berlebihan membuat IPAL yang diperuntungkan untuk pabrik di rumah tangga. Agar lebih memahami informasi mengenai IPAL, kenali jenis-jenisnya berikut ini:

1. IPAL Komunal

Secara sederhana, Anda bisa menyamakan IPAL komunal selayaknya bus, kereta api, pesawat terbang atau alat transportasi umum lainnya. Mengapa? Karena IPAL komunal sengaja dirancang untuk memenuhi kebutuhan komunitas atau orang banyak bukan perorangan.

Jangkauan IPAL komunal jauh lebih luas daripada IPAL mandiri. Meliputi unit pengolahan limbah dan struktur instalasi lainnya. Pembuatan IPAL bisa dilakukan di sekitar komunitas atau berada jauh dari jangkauan masyarakat.

Sebelum membuat IPAL komunal, penting bagi komunitas atau masyarakat untuk memahami karakteristik IPAL komunal yang baik dan berkualitas. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum buat IPAL komunal:

  • Biaya
    Biaya pembuatan IPAL komunal sangat beragam tergantung kebutuhan dan jenis aktivitas yang dilakukan. Kita tidak bisa menyamaratakan biaya pembuatan IPAL limbah domestik dengan IPAL limbah rumah sakit.Karena total biaya yang dibutuhkan untuk membuat IPAL limbah domestik sekitar Rp 350 juta. Sementara untuk IPAL rumah sakit anggarannya sekitar Rp 1.1 miliar.
  • Kebutuhan Lahan
    Selain memperhatikan budget operasional atau pembangunan. Penting pula untuk kebutuhan lahannya. Berapa banyak lahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembuatan IPAL komunal? Semakin hemat lahan yang dibutuhkan tentu semakin baik.
  • Cara Mengoperasikan IPAL
    IPAL merupakan sebuah struktur atau sistem yang terdiri dari berbagai komponen. Agar IPAL komunal bekerja sesuai keinginan, dibutuhkan operator yang ahli dan berpengalaman untuk menjalankannya. Untuk memudahkan operator, pilihlah paket pembuatan IPAL komunal yang user friendly.
  • Maintenance
    Selain operasionalnya yang mudah, IPAL komunal juga harus mudah perawatannya. Beberapa jasa pembuatan IPAL komunal bahkan menawarkan training khusus agar pengguna menguasai perawatan mesinnya dengan baik.
  • Hasil Limbah
    Dan yang paling penting adalah limbah. Sebagai pengolah air limbah, jangan sampai IPAL komunal yang Anda gunakan justru mencemari kebersihan dan kesehatan lingkungan.

2. IPAL Mandiri (IPAL Perumahan)

Jika dibandingkan dengan Pengolahan Air Limbah Standar AMDAL komunal, IPAL mandiri mungkin tidak begitu populer karena penggunaannya tidaklah banyak. IPAL ini diperuntungkan bagi konsumen perorangan atau per kepala keluarga. Kebutuhan lahan dan budget pembuatan IPAL mandiri jauh lebih ekonomis daripada IPAL komunal.

Biaya pembuatan IPAL mandiri untuk satu keluarga sangat beragam. Setidaknya, Anda perlu menyiapkan dana lebih dari Rp 10 juta untuk menciptakan IPAL yang berkualitas tinggi dan berfungsi dengan maksimal. Meskipun budget pembuatannya jauh lebih ekonomis, IPAL mandiri diyakini membutuhkan budget lebih besar untuk penggunaan jangka panjang.

Alasan utamanya karena pemakaian tunggal membuat pengguna harus membayar pemanfaatan dan perawatan IPAL seorang diri. Sementara IPAL komunal bisa dibiayai bersama-sama oleh komunitas atau masyarakat. Saat terjadi kerusakan pada IPAL mandiri, Anda juga yang harus mengeluarkan biaya  sendiri untuk melakukan service.

Keuntungan Pemerintah Menggunakan IPAL

Ketentuan atau regulasi mengenai Pengolahan limbah diatur dalam Peraturan Pemerintah atau PP. Yakni PP No 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut. Tepatnya pasal 8, pasal 9, pasal 10, pasal 12, dan pasal 13. Dan di Indonesia masih ada sekitar 74% perusahaan kecil yang belum mengolah secara tepat air limbah mereka.

Jenis Limbah Regulasi
Baku Mutu Industri LH No 5 tahun 2014 LH No 51 tahun 1995
Limbah Domestik LH No 68 tahun 2016
Produce Water – Oil & Gas LH No 19 tahun 2010
Limbah Padat B3 PP No 101 tahun 2014
Perlindungan Lingkungan UU No 32 tahun 2009
Regulasi pemerintah mengenai pengelolaan limbah (IDWA)

Terkadang, rendahnya pengawasan dari pemerintah menyebabkan perusahaan atau pelaku usaha dengan mudah mengabaikan ketentuan tersebut. Dan sekarang, oleh karena kurangnya pengendalian dari pemerintah dan kesadaran dari para pelaku usaha akan pentingnya pengolahan limbah tersebut menyebabkan banyaknya saluran air dan lingkungan yang terkontaminasi oleh limbah industri.

Pencemaran tersebut menyebabkan timbulnya penyakit dari yang ringan hingga berat. Oleh karena diharapkan adanya pengawasan secara intensif yang dilakukan oleh pemerintah terkait akan hal ini.

Pentingnya Menggunakan IPAL Dalam Dunia Perairan

Pengolahan Air Limbah Standar AMDAL memastikan cairan sisa proses domestik ataupun industri aman dimanfaatkan kembali ataupun dibuang ke lingkungan. Dimana proses pengolahan diawali dengan memompa air baku dari bak penampungan untuk diinjeksikan dengan PAC dan ferrosulfat.

Proses berlanjut dengan dilewatkan pada static mixer agar terjadi pencampuran yang baik. Air baku yang sudah teroksidasi kemudian dialirkan kembali ke bak koagulasi-flokulasi yang kurang lebih membutuhkan waktu tinggal 2 jam. Sesudahnya air dari bak dipompa menuju saringan multimedia, saringan karbon aktif, dan kemudian ke saringan penukar ion.

Dari serangkaian proses tersebut diperoleh air olahan yang ditampung ke dalam bak penampungan yang bisa dimanfaatkan kembali sebagai air pencucian. Pentingnya IPAL dalam lingkungan dan  perairan ini sendiri sudah cukup tergambar dalam pengertiannya. Ringkasnya cairan sisa proses domestik atau industri tidak perlu dikhawatirkan akan mencemari lingkungan dan perairan karena sudah melewati serangkaian proses pengolahan limbah yang terstruktur.

Bagi bapak/ibu sobat INVIRO semua, yang sedang mencari/membutuhkan alat water treatment/filter penjernih air dan peralatan air minum dengan harga yang cukup murah dan kompetitif, silahkan menghubungi ke nomor telepon kontak layanan CS Kami Disini dan pastikan bapak/ibu semua dilayani oleh CS INVIRO secara professional. Ref